01 Januari 2010

Tugas Softskill Desain Permodelan Grafik

Membuat Animasi Bendera 3D


Kali ini saya akan mencoba membuat animasi bendera 3D dengan menggunakan software 3ds Max 7. animasi ini akan menampilkan pergerakan kain bendera yang seolah berkibar terkena angin.

Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :

Buka program 3ds max

Buatlah suatu objek bendera, caranya pilih CREATE - GEOMETRY - STANDARDPRIMITIVE - PLANE. Pada FRONT VIEW, klik + drag dengan ukuran plane Length = 150 dan width = 200 lalu length dan width segs nya masing-masing 20.

Selanjutnya buat objek tiang bendera dengan cara CREATE - GEOMETRI - CYLINDER pada TOP VIEW dengan ukuran RADIUS = 5 dan HEIGHT =400.

Selanjutnya beri efek ANGIN dengan mengarah ke bendera, cukup mengklik tombol CREATE - SPACE WARPS - WIND

Kemudian aktifkan objek PLANE, lalu kita pilih MODIFY - MODIFIER LIST, Lalu Pilih MESH SELECT - VERTEX. kemudian seleksi keseluruhan objek plane.


Setelah itu pilih kembali MODIFIER LIST, kemudian kali ini pilih FLEX pada parameter rollout pilih FORCE AND DEFLECTOR , klik ADD, klik pada aobjek ANGIN dan pada kolom force akan muncul WIND 01.

Kemudian kita pilih FLEX > WEIGHT & SPRINGS dan VERTEX bendera akan berubah menjadi 3 warna. Bagian yang berwarna MERAH tandanya akan menerima tiupan angin lebih besar dari warna yang lain.


Selanjutnya pilih kembali efek FLEX, lalu ke table ADVANCED SPRINGS dan checklist show spring.

Selanjutnya pilih TOOL BAR EDIT - HOLD atau menggunakan TOMBOL ALT+CTRL+H.

Kemudian masuk ke table SIMPLE SOFT BODY, lalu klik tombol CREATE SIMPLE SOFT BODY > dengan ukuran STRETCH = 5,0 dan STIFFNESS = 0,1 maka kita akan melihat setelah daerah plane terseleksi oleh CREATE SIMPLE SOFT BODY


Lalu kembali ke table MODIFY AVANCED SPRINGS dan unchecklist show spring kembali agar tidak aktif lagi.

Kemudian kita kembali keefek FLEX dan kita kembali menchecklist pada parameter FLEX yakni Use Chase Springs agar tidak aktif kembali.

Langkah selanjutnya ke table SIMPLE SOFT BODIES, lalu pilih CREATE SIMPLE SOFT BODY rubah ukurannya dengan STRETCH = 1,0 dan STIFFNESS = 5,0

Kemudian pilih efek ANGIN maka akan muncul table PARAMETER lalu rubah angka STRENGTH = 0,1 DECAY = 0,0 dan TURBULENCE = 1,0

Selanjutnya kita bisa menggerakan animasi BENDERA dengan mengklik tombol PLAY ANIMATION.


Hasil Animasi :



29 Oktober 2009

Pengertian Desain Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Daftar Software Desain Grafis

Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop publishing:
Adobe Photoshop
Adobe Illustrator
Adobe Indesign
Coreldraw
GIMP
Inkscape
Adobe Freehand

Webdesign:
Macromedia Dreamweaver
Microsoft Frontpage
Notepad

Audiovisual:
Adobe After Effect
Adobe Premier
Final Cut
Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash

Rendering 3 Dimensi:
3D StudioMax
Maya
AutoCad

Animasi Karakter

Pengertian dan Sejarah Animasi Karakter

Pengertian animasi karakter adalah suatu teknik penggambaran dan pengolahan karakter baik berupa 2 dimensi maupun 3 dimensi sehingga peran/karakter yang dibuat seolah-olah hidup dan bersifat seperti makhluk hidup. Untuk membuat karakter http://lautansemesta.blogdetik.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.giftampak seolah-olah hidup, dibutuhkanlah beberapa animasi yang sesuai dengan sifat dan karakteristik makhluk hidup tersebut.

Perkembangan karakter animasi sudah sangat luas. Jika kita flash back pada era sebelum masehi sebenarnya sudah ada contoh-contoh penggambaran suatu karakter yang menceritakan suatu kejadian yang dialamai oleh manusia saat itu. Biasanya digambarkan pada dinding gua dengan menggunakan darah hewan atau diukir. Memang belum terdapat efek dari animasinya, namun dengan berkali-kali digambarkannya sebuah objek sehingga menjadikan sebuah cerita

Selain itu di Indonesia pun juga sudah berkembang dunia per-animasian. Sebagai contoh yaitu animasi pewayangan dalam hal ini adalah Wayang Kulit. Menurut pendapat Dr. G.A.J. HAZEU pada sebuah buku yang berjudul Wayang – Asal-usul, Filsafat dan Masa Depannya, dalam disertasinya uraian terakhir bab 4 menjelaskan bahwa pertunjukan wayang telah ada setidak-tidaknya sebelum tahun 400 sesudah Masehi. Namun, memang disini belum terdapat efek-efek animasi yang mendukung pada saat pentas diselenggarakan. Baru pada zaman Wali Songo yaitu pada era Sunan Kalijaga, dibuatlah pewayangan dengan efek-efek animasi berupa pencahayaan dan suara. Cerita pun didominasi tentang pengenalan agama Islam, baik berupa cerita para nabi, petuah-petuah hingga cerita hakikat kehidupan manusia seperti cerita Bimasakti (Wrekodara) dan Dewa Ruci.

Pada Abad 21 perkembangan animasi mulai mengaitkan pada teknologi komputer. Dari proses penggambaran, pewarnaan, dan penganimasian. Sebagai contoh animasi yang sangat terkenal dan banyak digandrungi oleh anak-anak adalah animasi berupa kartun yaitu Tom and Jerry.

Jenis-jenis Karakter

Dari berbagai karakter yang ada dapat dikategorikan menjadi 2 jenis karakter yaitu karakter dalan wujud 2 dimensi dan wujud 3 dimensi. Adapun sebagai contoh wujud karakter 2 dimensi yaitu Wayang, Kartun, dan anime, contohnya seperti kartun Transformer dan anime One Piece. Untuk karakter dengan wujud 3 dimensi yaitu kartun Final Fantasy, Monster Inc, Finding Nemo, dan lain-lain. Animasi 3 Dimensi disebut juga sebagai CGI (Computer Generated Imagery).

Tahapan Pengembangan Karakter Animasi

Sebelum memulai pekerjaan untuk membuat sebuah animasi, terdapat beberapa hal yang harus kita lakukan terlebh dahulu guna untuk melihat animasi seperti apa yang ingin dibuat dan dengan cerita apa. Hal ini tentunya perlu dilakukan suatu riset sebelum pra produksi. Adapun riset yang dilakukan adalah diantaranya adalah:

  1. Menentukan tema cerita dan tujuan cerita
  2. Membuat sinopsi dan skrip
  3. Memunculkan karakter, sifat, dan ciri yang sesuai dengan sinopsis yang telah dibuat
  4. Pengumpulan dokumentasi, termasuk setting, props, dan lokasi.

Setelah proses riset dan pengumpulan data selesai, selanjutnya masuk ke stage lebih tinggi yaitu pra-produksi. Dimana pada tingkat ini seorang animator dan timnya bekerja untuk mendesign, merancang, dan menentukan standard warna yang pas pada sebuah karakter, props, sets, dan lokasi. Jika pada tahap ini telah disepakati bersama, maka selanjutnya masuk pada tahapan storyboard yang gunanya untuk memvisualisasikan adegan dan pose yang nantinya akan tampil dalam film tersebut berdasarkan naskah yang sudah ada. Adapun bentuk dari storyboard meliputi:

  1. Gambar visual
  2. Sound effect
  3. Dialog
  4. Adegan, dan
  5. Durasi

Sebagai seorang animator, tentunya harus memiliki prinsip-prinsip dasar yang dijadikan sebagai patokan dalam pembuatan karakter animasi. Dibutuhkan kedisplinan dan pengaturan rangkaian gerakan-gerakan alami seperti makhluk hidup terutama gerakan manusia. Ada 12 prinsip dasar yang harus di perhatikan oleh para animator yaitu,

  1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose Action and Inbetween)
  2. Pengaturan waktu (Timing)
  3. Gerakan sekunder (Secondary Action)
  4. Akselerasi gerak (Ease In and Out )
  5. Antisipasi (Anticipation)
  6. Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak (Follow Through and Overlapping Action)
  7. Gerak melengkung (Arcs)
  8. Dramatisasi gerakan (Exaggeration)
  9. Elastisitas (Squash and Stretch)
  10. Penempatan di bidang gambar (Staging)
  11. Daya tarik karakter (Appeal)
  12. Penjiwaan peran (Personality